Gara2 baca tulisan tety bikin ira teringat sama oma.
Oma yang tinggal di lampung yang selalu memakai kebaya,
yang selalu semangat, yang selalu tersenyum, yang kalau sudah nonton bola,
duduk paling depan dekat tv walau malam telah menjelang.
Oma yang tidak pernah ira dengar mengeluh walau sakit
menyerang. Oma yang hebat dan kuat, yang bisa berangkat haji sendirian. Ira
ingat kalau oma slalu punya 2 celengan dr kaleng susu, tapi ira gk ngerti itu
untuk apa karena masih kecil.
Oma yang kalau ke palembang, slalu jarang di rumah karena
tidur di rumah saudara2 oma *nyai2* yang laen. Ira ingat ketika oma pulang
haji, oma dikelilingi sama cucu2nya untuk bercerita pengalaman disana akan
tetapi belum kelar oma cerita, eh cucu2nya pada terlelap, tidur semua *dasar cucu
gk sopan semua hehehe*.
Dan yang paling ira ingat adalah ketika terakhir kali ira
ketemu sama oma. Ketika habis ujian EBTANAS setelah UMPTN, ira maen ke lampung
karena oma sakit sekaligus menjemput mama yang sedang merawat oma yang sakit.
Ketika pamit untuk pulang lagi ke palembang karena harus lihat pengumuman
UMPTN, ira mau pamit balek, ira bilang "Oma, ira balek dl yee ke
Palembang, doain oma yee ira lulus ujian masuk kuliah, oma cepet sembuh yee
biar biso maen ke palembang dan datang pas kman n cek wisuda". Oma jawab,
"iyoo.. Oma bakal sembuh dan datang pas kman wisuda". Tepat tanggal
17 Sept 2001, hari pertama ira masuk kuliah di Poltek, 2 hari setelah wisuda
kman, oma dipanggil Sang Khalik.
Oma meninggal dunia, setelah 6 bln sakit. Dulu oma jarang
sakit, kecuali sakit kaki. Oma.. Ira kangen oma. Ira pengen oma lihat kalau
cucu2 oma sekarang udah pada mandiri, udah pada kerja, udah pada gede2 dan
malah oma sekarang dah punya cicit.
Oma, kami semua kangen oma, semoga oma tenang disana,
dilapangkan kuburnya, dijauhkan dari siksa kubur, diterangi kuburnya dan segala
kesalahan oma diampuni اللّه
SWT. Amiinn..